Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (Istimewa)

Demi Meningkatkan Daya Saing Ekspor, Bappenas Selenggarakan Acara Diseminasi ARISE+

KOPERZONE - Kementerian PPN/Bappenas dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam bersama-sama menyelenggarakan acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ di Jakarta hari ini, Kamis (18/5/2023). 

ARISE+ Indonesia - Fasilitas Dukungan Perdagangan adalah salah satu inisiatif unggulan di bawah kerangka kerja sama Uni Eropa-Indonesia 2014-2020. 

Diluncurkan pada tahun 2019, program bantuan teknis ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kinerja dan daya saing perdagangan untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. 

Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, ARISE+ Indonesia diimplementasikan melalui dua proyek bantuan teknis yang saling melengkapi selama lima tahun, dengan total anggaran sebesar EUR 15 juta. Bantuan Teknis pertama program ARISE+ Indonesia (TA 1) akan berakhir pada Mei 2023.

"Sejak diluncurkan pada Januari 2019, ARISE+ Indonesia telah mendukung lembaga-lembaga pemerintah dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam analisis ekonomi makro, perencanaan kebijakan perdagangan dan investasi, serta negosiasi dan implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas, terutama di bidang-bidang yang relevan dengan negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Uni Eropa-Indonesia (CEPA)," ungkap Suharso Monoarfa, seperti dikutip, Kamis (18/5/2023). 

Kata dia, program ini juga mendukung pengembangan dan adopsi standar dan peraturan teknis yang selaras dengan standar internasional dan akan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Selain itu, menurutnya program ini juga memberdayakan produsen kecil Indikasi Geografis (IG) dalam memproduksi dan mempromosikan produk mereka di pasar domestik dan ekspor.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengungkapkan program ini juga mempromosikan kesetaraan gender dalam semua kegiatan yang relevan dan dikoordinasikan oleh Bappenas, sebagai lembaga pelaksana utama. 

Juga, katanya bersama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta kementerian, lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya yang memiliki kepentingan langsung dalam bidang-bidang yang tercakup dalam program ini. 

"Kami senang bahwa kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa melalui ARISE+ Indonesia telah berperan penting dalam memperkuat kinerja dan daya saing perdagangan kita, yang menjadi sumber penting bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dalam upaya mencapai Visi Indonesia 2045," ujar Jerry Sambuaga. 

Sedangkan, Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket mengatakan sangat senang dengan kerja sama yang sangat baik dengan pemerintah Indonesia dalam bidang perdagangan dan investasi melalui program ARISE+ Indonesia. 

"Proyek ini mendukung secara langsung prioritas utama kami, seperti negosiasi CEPA dan investasi yang sejalan dengan strategi Global Gateway Uni Eropa," tutur Vincent. *** 


Comment As:

Comment (0)