
Rakernas APERNAS (Istimewa)
Rakernas APERNAS Siap Bersinergi untuk Pembangunan Tiga Juta Rumah untuk MBR
- By Admin --
- Monday, 24 Feb, 2025
KOPERZONE - Asosiasi Pengembang Rumah Nasional (APERNAS) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus pelantikan kepengurusan baru dengan mengusung tema besar, yakni “Sinergi APERNAS untuk Mewujudkan 3 Juta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)”.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para pengembang perumahan di seluruh Indonesia untuk memperkuat komitmen dalam penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat.
Ketua panitia pelaksana Hendri Mustafa menyampaikan Rakernas yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 APERNAS ini dihadiri oleh sekitar 120 peserta dari 13 provinsi di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran para pelaku industri perumahan subsidi ini menegaskan bahwa APERNAS terus berperan aktif dalam mendukung program perumahan nasional, khususnya bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 22 hingga 23 Februari, di hari pertama peserta mengikuti serangkaian diskusi strategis dan perumusan kebijakan terkait pembangunan perumahan subsidi dan pada hari kedua, digelar upacara peringatan HUT APERNAS yang diikuti oleh seluruh peserta.
“Sebagai puncak acara, malam harinya akan diadakan sesi hiburan sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota APERNAS yang telah berkontribusi dalam industri perumahan nasional,” ungkap Hendri Mustafa, seperti dikutip dari mediarealitas.com, Senin (24/2/2025).
Sementara itu, Ketua APERNAS Riau Rangga Amri menyebutkan bahwa organisasi ini memiliki komitmen tinggi dalam menyediakan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mencapai target 3 juta rumah,” ujarnya.
Menurutnya, data yang disampaikan dalam Rakernas adalah salah satu daerah dengan penyerapan rumah subsidi terbesar adalah Provinsi Riau.
Wilayah ini menunjukkan kontribusi signifikan dalam merealisasikan program perumahan bagi MBR, dengan jumlah pembangunan dan penyaluran rumah subsidi yang tinggi dibandingkan provinsi lainnya.
“Dengan terselenggaranya Rakernas ini, APERNAS berharap dapat terus memperkuat sinergi antara pemerintah, pengembang, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia,” jelas Rangga.
Dia juga menyebutkan APERNAS Riau selalu aktif dalam menyerap program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), hal ini sejalan dengan target ambisius yang telah dicanangkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yaitu membangun 3 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia
“Tentunya kita berharap kerja sama dengan pemerintah daerah dan pengembang perumahan, dengan demikian harapannya semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang bisa memiliki hunian layak dengan harga terjangkau. Ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Apernas dan pemerintah, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Riau dan Indonesia pada umumnya,” tutup Rangga.
Wakil Wali Kota Pekanbaru H.Markarius Anwar sangat menyambut bagi kegiatan Rakernas APERNAS 2025, yang mana tentunya agenda-agenda nasional dapat mendatangkan pemasukan bagi daerah.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga dengan ditunjuknya kota Pekanbaru sebagai tuan rumah Rakernas APERNAS 2025. Selamat datang kepada seluruh peserta dari berbagai provinsi, semoga selama disini kita selalu dalam keadaan nyaman dan aman,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Pekanbaru menegaskan juga bahwa pemerintah daerah sangat terbuka bagi investor, khususnya pengembang perumahan bersubsidi yang bertujuan menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Dengan lahan yang masih luas dan kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat, peluang investasi di sektor ini sangat menjanjikan. Mari bersama-sama kita membangun kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang sehat dan asri bagi lingkungan sekitar,” tegas Markarius Anwar.
“Kami menghimbau kepada para pengembang yang beroperasi di Pekanbaru agar dapat menjadi contoh bagi asosiasi pengembang lainnya dalam menerapkan standar yang lebih baik,” pungkasnya. ***