Ketua Umum DPP AIMRI Achyar Al Rasyid (kiri kedua) usai diskusi di Tebet, Jakarta Selatan

AIMRI Menilai Perlunya Solusi dan Strategi Mengembangkan Pertambangan

KOPERZONE - Asosiasi Industri Mineral Republik Indonesia (AIMRI) memandang perlunya masyarakat umum mengetahui tentang kesadaran dan pemahaman pentingnya pertambangan berkelanjutan. 

Hal ini, menurut Ketua Umum DPP AIMRI Achyar Al Rasyid sebagai solusi dan strategi untuk mengembangkan pertambangan yang ramah lingkungan.

“Maka, untuk itu diperlukan pengetahuan membangun masa depan pertambangan,” ujar Achyar Al Rasyid dalam Berbagainya pada diskusi 'Membangun Masa Depan Pertambangan yang Berkelanjutan', di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025). 

“Selamat datang kepada semua peserta diskusi publik tentang membangun masa depan pertambangan yang berkelanjutan. Kami berharap diskusi ini dapat memberikan pengetahuan dan solusi bagi pengembangan pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” imbuhnya melanjutkan. 

“Diharapkan diskusi ini dapat memberikan rekomendasi kebijakan dan strategi untuk mengembangkan pertambangan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya. 

Diskusi yang dihadiri oleh praktisi pertambangan, sejarawan, pemerintah, LSM, dan industri terkait ini membahas topik-topik krusial seperti dampak lingkungan, inovasi teknologi, peran industri pertambangan dalam pembangunan ekonomi nasional, serta tantangan dan peluang dalam mengembangkan pertambangan berkelanjutan.

Alin Halimatussadiah dari LPEM Universitas Indonesia dan Hendra Gunawan dari Kementerian ESDM menjadi pembicara dalam diskusi ini. Mereka membahas tentang pentingnya rehabilitasi hutan dan pengelolaan lingkungan dalam pertambangan.

Hendra Gunawan mengungkapkan dalam membahas tentang pentingnya reklamasi dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kegiatan pertambangan. 

“Penting dalam kegiatan pertambangan untuk mengurangi dampak lingkungan, yang mana sudah diatur dalam Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018,” katanya. 

Lanjut Hendra, pengusaha pertambangan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan reklamasi dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.

Maka, pentingnya pengawasan dan pemantauan yang efektif untuk memastikan terlaksananya reklamasi dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, tegas Hendra. 

Penggunaan teknologi dan inovasi, menurut Hendra dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan dalam kegiatan pertambangan.

“Dengan demikian, kegiatan pertambangan dapat berjalan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” terangnya. 

Sementara itu, Alin Halimatussadiah menjelaskan dalam membangun masa depan pertambangan yang berkelanjutan diperlukan pengelolaan lingkungan hidup. 

Seperti, katanya reklamasi pasca-tambang. Hal itu menurut Alin sangat penting untuk mengurangi dampak negatif kegiatan pertambangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. 

“Ini harus dilakukan dengan baik, transparan, dan akuntabel untuk menciptakan sumber ekonomi baru dan mengurangi dampak lingkungan,” jelasnya. (FS)***


Comment As:

Comment (0)