Kakorlantas Pastikan Semua Korban Kecelakaan Beruntun KM 92 Cipularang Telah Ditangani dengan Baik

KOPERZONE - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aris Syahbudin meninjau langsung lokasi kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Senin malam (11/11/2024).

Kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang yang melibatkan 17 kendaraan, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 27 lainnya terluka. Dari jumlah yang terluka, 3 orang mengalami luka berat, sementara 24 lainnya menderita luka-luka ringan. 

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan, pihak kepolisian telah menangani semua korban dengan membawa ke Rumah Sakit Umum Radjak Purwakarta.

"Saya mengucapkan bela sungkawa atas kejadian kecelakaan beruntun ini. Semua korban sudah ditangani dengan baik, termasuk pemeriksaan rontgen untuk memastikan kondisi mereka," ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

Kakorlantas menegaskan, hingga saat ini penyelidikan kecelakaan masih terus berlangsung. Pada saat pihak kepolisian memeriksa posisi persneling kendaraan, ditemukan bahwa gigi persneling berada pada posisi gigi 4, yang menunjukkan bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi melaju kencang, sementara lokasi kecelakaan terletak di turunan yang cukup curam.

Selain itu, tim kepolisian juga sedang mencari jejak rem yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan. 

"Penyebab kecelakaan ini bisa jadi melibatkan faktor manusia, kendaraan, jalan, maupun cuaca. Kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam, dan besok pagi kami akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan penyebab pasti," jelasnya.

Sementara itu, 17 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sudah berhasil dievakuasi, kecuali satu truk besar yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan. Truk tersebut diketahui membawa muatan berat, sehingga diperlukan evakuasi lebih besar. Pihak kepolisian berharap proses evakuasi dapat segera selesai, sehingga arus lalu lintas dari arah Bandung dapat kembali dibuka.

"Kami akan terus memeriksa jejak-jejak yang ada, dan kami berharap dapat menemukan petunjuk lebih lanjut," tambah Kakorlantas.

Untuk membantu pemulihan psikologis para korban, terutama bagi anak-anak yang terlibat dalam kecelakaan, Polres Purwakarta telah mengirimkan psikolog untuk memberikan trauma healing.

"Kami akan berusaha mengembalikan kondisi psikologis para korban, termasuk anak-anak yang juga menjadi korban. Ini sangat penting agar trauma mereka tidak berkepanjangan," jelas Kakorlantas.

Dengan demikian, pihak kepolisian mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama saat melintasi ruas jalan yang curam dan kondisi cuaca yang tidak menentu. 

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi dan memberikan rasa aman kepada para pengendara," pungkasnya. ***