Pemerintah Indonesia memperkuat kemitraan dengan UEA dalam mengatasi sampah plastik di sungai

Untuk Tiga Tahun Kedepan, Indonesia dan UEA Menargetkan Pembersihan Lima Ribu Ton Sampah Plastik di Sungai

KOPERZONE - Dalam menangani sampah plastik, Pemerintah Indonesia memperkuat kemitraan dengan Uni Emirat Arab. Oleh karena itu, kerjasama dua pemerintahan itu adalah mengatasi sampah plastik yang berada di lima wilayah sebagai bagian mengurangi sampah yang berada di lautan. 

Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Nani Hendriarti, usai acara Indonesia Internasional Sustainability Forum (IISF) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). 

Nani menjelaskan, kemitraan tersebut menjadi tonggak baru dalam memperkuat kerjasama antara Indonesia dan UEA dalam mengatasi masalah lingkungan. 

“Ini menjadi langkah konkrit kita bersama dalam mengurangi kebocoran sampah plastik ke laut melalui sungai,” ucap Nanti Hendriarti. 

Kemitraan itu diresmikan dalam penandatanganan kemitraan antara Clean Rivers yang merupakan salah satu perusahaan nirlaba UEA, dengan United Nation Development Program (UNDP). 

Kata Nani ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman ( MoU ) yang ditandatangani April 2024 lalu antara Kemenko Marves RI dan Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup UEA. 

"Fokusnya adalah pada mitigasi kebocoran sampah plastik ke laut melalui penguatan upaya penanganan sampah di sungai dan mengolahnya dengan pendekatan ekonomi sirkular," paparnya. 

Masih kata Nani, selama tiga tahun kedepan kemitraan tersebut menargetkan penanganan 5.000 ton sampai plastik dari lima sungai melalui program pembersihan dan upaya pencegahan kebocoran sampah ke laut melalui sungai. 

Menurutnya, kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, penggiat lingkungan dan masyarakat sangat penting untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah secara terintegrasi. 

“Kolaborasi itu dapat meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan serta masyarakat agar tercipta tata kelola persampahan yang baik,” tutupnya. (F01) ***


Comment As:

Comment (0)