Menpora RI yang Baru Dito Ariotedjo / Istimewa

La Ode Umar Bonte Ragu dengan Kepemimpinan Menpora Dito Ariotedjo

KOPERZONE - La Ode Umar Bonte Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyinggung Dito Ariotedjo yang dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023) lalu. 

Menurutnya, memimpin sebuah Kementerian bukan perkara mudah. Dibutuhkan orang-orang yang matang, baik dari sisi pengalaman maupun kemampuan pribadi, bukan prematur. 

"Saya mendapat laporan kalau saat pelantikan saja, Menpora yang baru tampak gugup. Dari sisi performance saja kurang menyakinkan begitu," kata La Ode Umar Bonte melalui siaran pers, Kamis (6/4/2023). 

Dia mengatakan, harus dipahami bahwa Menpora memiliki cakupan dua bidang yang punya kompleksitas masalah yang besar, yakni kepemudaan dan keolahragaan. 

"Jadi, tidak bisa main-main memilih Menpora itu. Harus benar-benar orang yang punya kemampuan yang lebih, bukan hanya kemampuan atau sekadar bagi-bagi roti politik saja," ujar Bonte sapaan akrabnya. 

Dirinya mengaku meragukan kualitas Menpora yang baru. Baginya, Dito belum matang secara berorganisasi, termasuk organisasi kepemudaan, tapi sudah dipaksakan untuk menjadi menteri. 

"Apakah hanya karena memenuhi kuota politik bahwa itu jatah Partai Golkar atau mungkin di Golkar sendiri tidak ada lagi orang yang lebih pas untuk didudukkan sebagai Menpora atau ada hal yang lain?" tanya Bonte heran. 

Dia memaparkan, secara prinsip ada tiga kecerdasan yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin yakni; kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual. Ketiganya sangat bertautan dan berperan penting guna menentukan saat seorang pemimpin menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.

"Saya sebenarnya tidak nonton saat pelantikan, tapi mendapat kabar dari teman di kampung yang kebetulan melihat di televisi. Teman saya bilang, 'Kok Menpora yang baru gugup dan gemetar saat dilantik'. Bahkan wajahnya tampak begitu tegang'. Ini kan pertanda dia mengalami nervous alias demam panggung," ucap Bonte. 

Dia mengaku bingung atas pilihan Presiden Jokowi yang selama ini dikenal selalu tepat dalam memilih 'pembantunya'. 

"Tapi kok justru diending kepemimpinannya, Presiden Jokowi dirasa memilih orang yang kurang tepat. Bahkan bisa jadi ini menjadi pilihan terburuk yang pernah dilakukan selama kepemimpinan Presiden Jokowi," terangnya. 

Dia melihat jelang akhir masa jabatannya, pilihan Jokowi tidak membuat dirinya dan banyak kalangan happy. 

"Gak happy ya dengan pilihan sosok sebagai Menpora ini. Padahal, sebelum-sebelumnya oke dan berkelas," imbuhnya. 

Bonte menegaskan, rakyat Indonesia punya ekspektasi tinggi terhadap dunia olahraga, baik bulutangkis, sepakbola, dan lainnya. belum lagi di event-event internasional, mulai dari Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade. 

"Ini harus diimbangi dengan kemampuan menterinya yang jago lobi dan negosiasi, guna memperkuat eksistensi Indonesia di dunia olahraga. Kalau mau jujur, saya pesimis ya. Ditakutkan justru performance olahraga dan kepemudaan di Indonesia akan merosot lantaran salah pilih menteri ini. Kita tidak berharap demikian, namun bicara olahraga itu tidak hanya dalam negeri, tapi juga luar negeri. Dan, bicara kepemudaan itu masalahnya kompleks," tegasnya. 

Terakhir dia menambahkan, akan melihat kinerja Menpora yang baru ini dulu. Hanya saja Bonte meminta agar rakyat Indonesia tidak berekspektasi terlalu tinggi terhadap dunia olahraga dan kepemudaan, supaya jangan kecewa nantinya. *** (F01) 


Comment As:

Comment (0)