Ana Verawati Fofid (Istimewa) Tenaga Kesehatan dari Maluku Tenggara Mendapat Penghargaan dari Menkes
Friday, 14 Nov 2025 00:00 am

Koperzone

KOPERZONE - Ana Verawati Fofid yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas Debut), Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku secara resmi menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia (MenKes RI), Budi Gunadi Sadikin. 

‎Penghargaan itu diberikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 12 November 2025. 

‎Adapun, Ana Verawati Fofid menerima penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya serta kemanfaatan bagi masyarakat

‎Penghargaan gelar itu diberikan kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang telah mengabdi selama satu dekade lebih dengan dedikasi tanpa cela di bidang kesehatan.‎

‎Bagi Vera, penghargaan ini bukan sekadar penghargaan tetapi simbol perjuangan panjang dan ketulusan hati mengabdi pada masyarakat di wilayah kepulauan yang jauh dari sorotan media massa dan media sosial.

‎“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk kedua orang tua, keluarga besar, Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, serta semua tenaga kesehatan di Provinsi Maluku,” ungkap Vera dalam keterangannya kepada koperzone.com, Jumat (14/11/2025). 

‎Vera sendiri dalam mendapat penghargaan ini harus bersaing dengan puluhan tenaga kesehatan lainnya dalam seleksi ketat di tingkat provinsi. Alhasil dari hasil seleksi itu, Vera terpilih mewakili Provinsi Maluku. 

‎“Saya terpilih sebagai perawat konservasi dan bermanfaat bagi masyarakat tingkat Provinsi Maluku. Ini hasil kerja keras dan doa yang tulus,” tuturnya.‎

‎Vera menegaskan, dirinya tak pernah memikirkan tentang dimensi materi atas pengabdiannya. Ia hanya berpegang teguh pada filosofi hidup masyarakat Kei, “Ain ni Ain” saling membantu tanpa melihat suku, ras, atau agama.

‎"Itulah marwah yang saya junjung. Pengabdian bukan soal pamrih, tapi tentang kemanusiaan tanpa membedakan latar belakang," katanya. 

‎Meski telah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan, Vera menegaskan bahwa prestasi ini bukanlah sebuah akhir dari perjuangan. Justru, ia melihatnya sebagai awal dari babak baru pengabdian menuju perjuangan berikutnya. ‎

‎“Ini bukan akhir, tapi awal perjuangan baru untuk terus meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah terpencil dan kepulauan yang jaraknya jauh satu dengan lainnya,” tegas Vera. 

‎Vera berharap agar Kemenkes RI lebih memperhatikan fasilitas kesehatan di Maluku, terutama Puskesmas yang masih terbatas pada sarana dan prasarana yang terbatas. 

‎Apalagi, jarak desa satu dengan desa lainnya bisa menempuh waktu berjam-jam. 

‎"Disini ada tiga desa dan tiga desa lainnya masih menggunakan transportasi laut," tandasnya. Semoga dengan momentum ini, perhatian terhadap fasilitas tenaga kesehatan di tingkat provinsi hingga puskesmas semakin meningkat,” harapnya. 

‎Bagi Vera prestasi dan pengabdiannya sebagai tenaga kesehatan bukan hanya menjadi kebanggaan tidak hanya bagi keluarga besar Fofid, tetapi juga masyarakat Maluku Tenggara.

‎“Saya bersyukur bisa membawa nama daerah saya ke tingkat nasional. Semoga semangat ini menular ke tenaga kesehatan lain,” tutupnya.***